Selasa, 30 Juni 2009

Pematang waktu

Di pematang masa depan
Aku akan menanam padi benihmu
Yang menguning kala waktu bertuah
Dan ranum membekas

Aku siapkan segalanya untuk panen
Agar kicau burung masih terngiang
Dan anak-anak desa riuh dengan kerbau mereka
Aku pematangmu!

Menggores derita yang tersimpan
Di kantong bajumu yang batik
Dan tak kan lusuh dengan waktu panen
Sampai aku seperti burung pipit

Burung pipit yang selalu berkicau
Pada mimpi-mimpi kosongmu
Hingga kemarau jengah
Takut tidur dipelukanmu

Tidak ada komentar: