aku tanam taman bunga di belahan nadimu
yang berdaun serta berakar di tubuhmu
berserakan bunganya di sekunjur tubuhmu
aku siram taman bungaku di malam malam panjang
lewat angin yang samar mencuri kehangatan
sehangat pelukmu dalam tubuhku
selembut kecupanmu dibibirku
warnamu indah seperti cintamu, kanda
aku tak pernah tawarkan pada lain orang
karna taman bunga dalam dirimu
adalah wujudku yang lain-abadi
bungaku takkan kering
apalagi sampai menangis seduh
untuk kanda bungaku mekar
sampai senja-> malam->sehari-semalam
dengan akar bungaku yang cantik
terikat kesetiaan pada serat-serat
ikatannya kuat-mati
kanda, aku hadir
atas bunga yang berserakan di tubuhmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar